Selasa, 22 Maret 2016

Paket Bahagia

kenapa resah harus jadi gelisah?
Saat bertanya aku justru dibalikkan dengan tanda tanya yang besar.
Terkadang rasanya sepi sudah akrab betul dengan diri,
dan sesaat tadi sekilas pikiran itu muncul ke permukaan,
dan aku takut semua ini cuma ilusi,
layaknya trik sulap yang dibalik riuh tepuk tangan penonton terdapat tipuan yang menyesatkan indera pengeihatan.

Kebahagiaan memang menakutkan,

kau akan rasakan indahnya tapi karenanya juga kau bisa tau seberapa sakitnya menderita,
lalu aku tetap mencumbui kelam dalam diri,
ia bertanya 'hei.. siapa yang mampu membuat hati mu pantas disebut hati?'
Iya benar, seseorang yg mungkin aku baru temukan sosoknya,

jadi dia bilang kebahagiaan ada padaku dan aku tidak perlu mencari sepaket berisi kebahagiaan dari manusia-manusia itu.
'kau percaya?'


Aku terdiam termangu, merenung sejenak, dan berfikir jika paket bahagia yg aku terima saat ini hanya sekejap, rasanya berkecambuk dalam dada, tapi lalu aku tersenyum simpul, 'bisa tidak?

Aku minta satu paket kebahagiaan saja? Paket bahagia yg berisi dirinya, karna ntah kenapa aku percaya dia bisa menunjukkan banyak paket bahagia lainnya'.

14 Januari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar